Untuk Bagaskara Wihagaratna
Delapan belas tahun aku hidup,
Masih singkat atau mungkin terlalu panjang untuk menghidupi dosa-dosaku?
pinterest |
Halo....
Selamat malam untuk Bagaskara Wihagaratna
Bagaimana langitmu malam ini?
Mendung atau sedang indah-indahnya penuh bintang?
Kau tahu, aku tengah mencoba tertawa detik ini
Ya, menertawakan ketidakmungkinan yang dicipta semesta untuk kita
Barangkali aku satu-satunya yang tidak waras di sini
Bagaimana bisa setiap malamnya aku bertanya apa di universal berbeda aku ini milikmu?
Gila! Orang-orang akan bilang begitu karena aku juga menganggap diriku sendiri gila
Kau tahu, entah bagaimana bisa semesta membangun sekat-sekat tertingginya diantara kita
Perlu usaha besar untuk mengahancurkannya dan aku yakin aku tak bisa
Ada ruang-ruang hampa yang tak mungkin meleburkan kita
Iya, kita adalah sebuah bentuk nyata ketidakmungkinan
Jikalau mungkin, akan tetap ada jarak
Karena kita memang dilahirkan berbeda
Bahkan hidung kita turut menghidu aroma udara yang tak serupa
Pada kita memanglah ekuilibrium tidak akan berlaku selamanya
Dan yang paling menyakitkan kau tahu apa?
Ketika semua orang bilang, Tuhan itu satu
Ya, aku paham
Tapi kita memandangnya dengan persepi yang berbeda
Yang aku tahu hari ini hanya satu
Aku ingin menjadi salah satu yang melihatmu bertumbuh
Aku ingin menjadi salah satu yang membersamai setiap langkahmu
Entah esok kau akan dengan siapa, sudah kucukupkan untuk bahagia
Komentar
Posting Komentar