Sempurna Yang Sesungguhnya Ialah Sederhana

 

Untuk sesosok lelaki yang hanya mampu kutemui di lorong-lorong perkuliahan,
Kukenal lewat deretan playlist lagu di spotify
Dan kupandang lewat pertandingan-pertandingan yang disiarkan ulang 





Ia tak perlu tampil begitu rapi dan sempurna,
Cukup menjadi sederhana untuk nyaman dinikmati oleh mata
Ia dan kemejanya 
Ia yang tak pernah absen dengan celana kainnya
Ia dan tas selempang yang bertengger gagah di bahu tegapnya
Polos,
Ia tak perlu aksesori mahal untuk terlihat rupawan
Karena ternyata ia dan segala kelugasannya sudah begitu menawan,
Bagiku sendiri, ia terlalu sulit untuk dilewatkan tanpa senyuman

Ya tuhan, indah sekali
Cericit kecil itu selalu berhasil lolos dari bibir  
Sesekali ada syukur yang diurai,
Ya ucapan syukur karena dipertemukan dengan ciptaanNya yang sedikit menabur bahagia,
Lukanya belum hilang memang, ia hanya terselubungi secuil tawa,
yang muasalnya dari sesosok asing tanpa suara
Sesosok sederhana yang indah serupa manik yang menggantung dilehernya

Semarang, 20 Mei 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-puisi Cinta Yang Entah Untuk Siapa

Euthanasia